Wednesday, November 14, 2012

Sistem Jaminan Sosial Nasional

"Sistem Jaminan Sosial Nasional atau yang biasa disingkat dengan SJSN, merupakan salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin agar setiap rakyat dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang minimal layak untuk menuju kesejahteraan sosial yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
SJSN ini dibentuk untuk menanggulangi resiko ekonomi karena sakit, PHK, pensiun usia lanjut, dan resiko lainnya."
SJSN merupakan program negara (pemerintah dan masyarakat) untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui pendekatan sistem, termasuk cara sekaligus tujuan dalam mewujudkan kesejahteraan.
Penerapan SJSN merupakan salah satu potensi faktor pertumbuhan kesejahteraan penduduk Indonesia yang makin menua dan makin di kota. Padahal, penduduk itulah yang menentukan komposisi produksi dan konsumsi barang/jasa Indonesia di masa depan.

Terjadi perubahan praktik kefarmasian, dari product oriented menjadi patient oriented. Apoteker berhak dan memang wajib memposisikan dirinya dalam line terdepan sistem pelayanan kesehatan. Kenapa? Ya karena apoteker berkemampuan untuk meningkatkan hasil terapi dan kualitas hidup pasien. Nah, obatlah yang menjadi produk sekaligus komoditi, media bagi apoteker untuk menyampaikan kepada pasien, "Ini lho, produk profesiku, profesi apoteker."

Sehat sangat dihargai oleh tiap-tiap individu dengan bentuk penghargaan yang berbeda-beda di tiap individunya. Obat itu ya harus efikasi, efektif, dan efisiensi. Efikasi maksudnya "Apakah obat itu bekerja? Berefek terhadap gejala yang dialami pasien ngga?", kalo efektif itu "Apakah ada benefit spesial kalo pasien minum obat itu?", dan efisien maksudnya "Seberapa besar benefitnya? Sebanding ngga sama uang yang aku bayar untuk membeli obat tersebut?"

Segitu dulu ya post dari aku kali ini, semoga bermanfaat :)

Salam Apoteker! :D

Ajeng Septya Alivianuyta

Calon Apoteker B-)   

Saturday, October 20, 2012

Pergerakan Mahasiswa UGM

*kibas jilbab*
 
HAAAI MASIH SEMANGAT KAAAN???
MASIH INGET AKU KAN???

........
........
........

mari menuangkan opini lagi.
kali ini temanya adalah Pergerakan Mahasiswa UGM.
#2ndTask

"Grrrrgggghhhhh....
Materine kok yo angel men" T.T

aku udah usaha nyari organisator universitas, tapi ngga nemu. ya sih aku nyarinya cuman via twitter, ngga lebih, ngga turun langsung ke TKP, pantes -,-

Tapi kembali lagi, berhubung ini berupa opini, ya aku tulis opini aku aja, setau aku aja.
*ini anak emang gamau repot*

(̾˘̶̀̾̾ϖ˘̶́̾ ̾̾̾'̾̾)

(º̩̩́ϖº̩̩̀)

Щ(º̩̩̀ϖº̩̩̀щ)

HUFT ( •̅ ϖ •̅)/||||  

 

"Ya Allah bantu Baim ya Allaaah~~~"

Oke. Fokus!



Mahasiswa UGM itu.... banyak. aku sampe bingung -,-
organisasinya juga banyak.
nah terus kudu piye?

Yak, mahasiswa UGM cenderung berhubungan eksternal, ya keluar.
maksudnya? misal aja HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia), apa lagi ya? Hm, gatau :(

Pokonya tu, mahasiswa UGM, entah semua atau sebagian, yang pasti ada, punya jiwa sosial yang tinggi. Banyak program kerja yang sasarannya masyarakat umum. Mungkin dengan itu akan terbentuk simbiosis mutualisme, dimana masyarakat juga menunggu perubahan sekecil apapun, di samping itu mahasiswa membutuhkan pengakuan keberadaannya dalam masyarakat. Golongan mahasiswa yang sudah cukup kritis tapi cenderung tidak mendikte, ngga biasa tapi juga ga superior, berada di titik tengah, sebenarnya posisi yang cukup 'aman' untuk memperjuangkan hak masyarakat ke ranah golongan elit.

Baiknya, mahasiswa UGM dalam menyampaikan aspirasi tidak pernah anarkis, semua terstruktur cerdas dan sistematis. Ya, emang harusnya begitu. Buat apa coba rusuh? Ujung-ujungnya ngerugiin yang ngga salah bahkan yang ga tau apa-apa. Yang penting kan aspirasinya logis dan meyakinkan.

Dalam hal ini, dicari tipe kepemimpinan mahasiswa yang dapat dijadikan teladan. Demokratkah? Atau yang gimana? Kondisional.




Mohon maaf atas ketidaknyamanan Anda dalam membaca postingan ini, kesalahan tidak berada pada Anda, tapi dari ke-kurang-pengetahuan saya. Terimakasih.

Sunday, October 14, 2012

Siapa Aku?

Tak kenal maka tak sayang. Makanya kenalan! Pengen disayang ngga?! *nyolot cantik*

#Backsound: Gee - SNSD

Nama aku... (harap dieja dengan benar), AJENG SEPTYA ALIVIANUYTA. Ya, nama belakang aku emang bikin lidah 'nyerimpet' kalo dibaca. Tiap guru atau dosen ngabsen sambil manggilin nama gitu, biasanya ya cuma: "Ajeng Septya Alivvvv........vvvhhhhh........" *beberapa detik kemudian* Tanganku udah siap-siap ngangkat tapi karna bacanya kelamaan saking guru atau dosennya terlalu meresapi, aku jadi ketiduran. ( ‾ϖ‾ )

*bangun*
Jadi nama aku kalo diartikan:
Ajeng:
Kata orang Jawa, ajeng itu artinya depan, atau perawalan. Secara aku anak pertama, ya nama itu cocok kan, diharapkan orangtuaku kelak aku jadi orang terdepan yang bisa yaaa menjadi contoh yang baik buat orang-orang di sekeliling aku #ehem :)
Septya:
Pasti kalian tau lah ya, udah umum kalo ada 'Sep'-nya kebanyakan karena lahir di bulan September. Ya jadi waktu itu, 19 tahun 22 hari yang lalu, tepatnya hari Rabu, 22 September 1993, pas adzan Dzuhur, ada bayi mungil-cantik-imut-lucu-ngegemesin yang mulai nangis super kenceng, mulai keluar dari gelapnya dalam rahim, dan mulai merasakan hangatnya dipeluk sang Ibu...hmmm... *nahan nangis*
Alivianuyta:
Nah ini. Sebenernya kata ini tu gabungan dari beberapa kata. Aliv itu dari kata 'Alif', dalam bahasa Arab adalah huruf pertama, ya emang sama kaya kata Ajeng tadi, karena aku anak pertama. Nuyta itu ide dari bude aku, terinspirasi dari gabungan dari nama Babe dan Ibuku:
maaf harusnya badan Babe yang lebih gede dari badan Ibu
*bukan perawakan sebenarnya*

(n)(u)groho dan (t)(a)ti
Nah kalo Alivianuta kan, ehm, sounds strange, jadi gatau kenapa bude aku mau meng-sinkron-kan dengan menambahkan huruf Y. Tadaaaa!!!!! Jadi deh Alivianuyta :D *jangan bilang ini  maksa*

Udah tau kan sejarahnya. Udah kenal dikit kan ya. Good.
Ya emang susah namanya, tapi mudah-mudahan hidupnya ga susah yaa. AMIIIN...

*CAPE NGETIK* *mandi pake es jeruk*


#Backsound: Somebody That I Used To Know - Gotye

Ngantuk ya tadi kayak pelajaran sejarah memang -,-

Duh, kalo ditanya "Siapa Aku" emang terlalu luas yaa, dan bingung mau mem-floor-kan dari mana.

Siapa Aku?

Aku.. temen belajar kelompoknya Katy Perry @katyperry (•̪ ϖ •̪)

Aku.. temen nyalonnya Taylor Swift @taylorswift13 (ʃƪ˘ϖ˘)

Aku.. kakaknya Iqbal Coboy Junior @iqbaale ( ʃϖƪ )

Dan aku.. gebetannya Zayn Malik! @zaynmalik (•̅ ϖ •̅)/


"Zayn tembak aku Zayn tembak aku sekarang jugaaa!!!"


*lanjut*
Aku terlahir dari keluarga sangat sederhana, tepatnya Keluarga Berencana, terdiri dari Babe; Ibu; dan dua anak, aku dan adek aku.
Babe aku kerja di kantor suatu bank sentral yang ada di Indonesia. Seumur hidup aku sampai detik aku nulis kalimat ini, aku belum pernah dimarahin sama Babe. Gatau kenapa. Babe aku emang orang paling suabar seduniaaa! Love you my superhero! <3
Ibu aku <-- Guardian Angel, gapunya pekerjaan tetap kayak Babe aku, tapi beliau orang yang sibuk. Ibu nyambi-nyambi kerja, mungkin karena hobi juga, yaitu berdagang. Kalo ditanya dagang apa, jawabannya APA AJA! Ya emang Ibu aku jual apa aja, all you need, all you want, gitu deh *promo dikit* :) *asal bukan mau bayi, ganja, atau sejenisnya ya*
Adek aku adalah adek yang sepanjang hidupnya ga pernah manggil aku (sebagai kakaknya) dengan panggilan "Mbak" atau "Kak" atau "Teteh". Sampai-sampai aku yang manggil dia "Mbak". Kebetulan postur badan dia jaaauh lebih gede dari aku. Jadi tiap di Mall atau di pinggir sungai (ngapain coba) aku manggil dia "Mbak", ya orang lain biasa aja, emang mereka ngiranya dia yang kakak, aku yang adik, malah.

*foto-foto diblock putih*

Cukup. Itu tentang keluarga kecil aku. Kepo berlanjut? Leave comment hehehe


Nah, kalo ga sekolah kan ga gaul. Berikut ini adalah riwayat pendidikan aku:

Playgroup:
Jaman dulu belum nge-trend yang namanya playgroup, jadi aku skip jenjang ini.

Taman Kanak-Kanak (TK):
Jujur, aku adalah anak rumahan (jarang banget keluar rumah), maka dari itu, aku milih TK yang deket rumah aja. Dan pilihanku jatuh kepadaaa.......... TK SONGGOLANGIT. Keren kan. Songgo dalam bahasa Jawa artinya menjunjung/membawa. Jadi dapat diartikan Songgolangit adalah menjunjung langit. #wusssh (Penting?) Bukannya sombong, tapi aku dulu waktu TK rangking 3 paralel lho :3 Sayangnya, foto waktu aku nerima hadiah udah hilang entah kemana~~

Sekolah Dasar (SD):
SD aku juga deket-deket rumah kok. Namanya SD Bratan I. Dulu sekolah 6 tahun ga kerasa bosen ya, padahal temennya sama terus sekelas, paling anak barunya cuman satu atau dua. Mainan waktu SD tu lompat tali, bekelan, sama kirim-kiriman surat cintaaa #tjieee~~~ Dulu aku ditunjuk jadi dokter kecil, ditunjuk jadi dirigen (pemimpin paduan suara) sekaligus ikut tim paduan suara, tapi sempet juga ditolak buat ikut pramuka -___- FYI aja sih, waktu SD, sekelas ada 72 murid. Dan itu lebih banyak angkanya dibanding waktu kuliah ini. Jadi udah pernah  ngerasain rasanya belajar rame-rame desek-desekan hehe.. Oiya, kalo waktu SD, aku paralel 8 :D *masih seneng*

Sekolah Menengah Pertama (SMP):
Aku bisa katakan bahwa SMP adalah masa keeksisan aku #duilleeey. Kenapa? Karena aku ngerasa bisa menyeimbangkan antara organisasi dan akademis. Dimulai dari waktu kelas 7 dipilih sebagai bendahara, kemudian direkrut di OSIS, waktu itu masuk Sie Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur, kemudian waktu kelas 8-nya aku direkrut jadi Sekretaris Umum I (~‾ϖ‾)~ *naik pangkat*
Selanjutnya ngapain lagi yaa? Perasaan sibuk banget waktu itu...... *flashback*
Berhubung dari SD aku udah dicekoki jadi dirigen, nah waktu itu dapet giliran kelas aku buat jadi petugas upacara hari Senin, aku disuruh temen-temen buat jadi dirigen aja. Yaudah aku perform mimpin lagu Indonesia Raya, mengheningkan cipta, dan lagu-lagu nasional lainnya. Nah, karena sempet jadi pusat perhatian buat mimpin lagu nasional, dan mungkin ada yang terkesima #hauwah, beberapa hari kemudian, ada kakak kelas 2 orang ngajakin aku buat gabung di Tim PBB/TUB (Peraturan Baris-Berbaris dan Tata Upacara Bendera). Mereka kan maksa-maksa gitu kaaan, aku juga kurang PD karena aku super pendek (anak baris identik dengan badan yang kewl gitu kaaan), tapi ya aku coba ikut aja seleksinya, ga ada salahnya to.. Nah, cuman dengan beberapa kali dateng latian, hingga tiba saatnya pengumuman siapa yang jadi tim inti, akhirnya aku terpilih, dan pertimbangan pertama bukan fisik tapi bakat aku buat jadi dirigen itulaaah :D
Jujur, organisasi semasa SMP yang paling berkesan ya join Tim PBB/TUB ini. Walaupun latiannya super ketat dan super capek, tapi rasa kekeluargaan satu kontingen itu emang ga gampang dilupain. Kita tiap hari latian dari jam6-10 pagi (ya emang gaikut beberapa mata pelajaran :p), mulai dari lari, pemanasan, latian jalan tegap dengan 73 macem gaya tegap lainnya, tiduran di bawah teriknya matahari dan mata harus menghadap matahari itu (gatau tujuannya apa -,-), berdiri latian upacara pengibaran bendera 45 menit + upacara penurunan bendera 30 menit + PBB 30 menit (dan dalam sehari bisa latian upacara 2-3 kali, jadi bisa dikalikan sendiri berapa lama aku berdiri dalam sehari hingga gempor kaki ini)juga latian mental yang dikasih kakak-kakak senior biar kita semua ga terkecuali punya mental juara. Walaupun SMP aku namanya SMP 9, tapi pembimbing aku selalu bilang bahwa 9 tidak selalu harus berada di belakang, tapi disini harus jadi yang nomor 1. Ga rugi, semua itu terbayar dengan kemenangan demi kemenangan mulai dari tingkat Kota >> Eks-Karesidenan >> Provinsi. Iya, cuman sampe provinsi, karena walaupun juara umum I terus hingga provinsi tapi gabisa lanjut lagi karena ga ada Lomba PBB/TUB tingkat nasional. Ah coba aja ada, betapa bangganya mewakili Provinsi Jawa Tengah bersaing dengan 32 Provinsi lainnya....... Dengan menang lomba itu, lumayan lho hadiahnya dibayarin SPP gitu, kadang masih nyisa, terus dikasih cash buat jajan-jajan deh :D
Lomba lainnya yang aku ikutin yaitu lomba mading tingkat Kota, sempet disuruh wali kelas mewakili jadi Siswa Teladan (tapi ga menang haha). Ikut ekskul teater, paduan suara, hingga Qasidahan (nyanyi lagu-lagu Islami diiringi rebana), kece ngga? :3
Ah pokoknya SMP itu seneng bangeeeeeet.. Sekolah berasa rumah, karena emang cukup deket, tiap hari pulang-pergi naik sepeda dari ga ketemu matahari sampe ga ketemu matahari lagi. Akademis alhamdulillah juga seimbang, di kelas selalu ranking 2, tapi sayangnya ga masuk paralel, huhuhu saingannya mulai beraaat seberat badankuuu~

Sekolah Menengah Pertama (SMA):
SMA ya, aku ga terlalu rempong-rempong ikutan organisasi-organisasi yang ada, jadi ya bakal ga banyak cerita ini. Pokoknya SMA itu karena aku masuk program RSBI, aku dah ngerasa capek sekolah dari jam7 (kadang jam6) sampe jam3 sore, fiuhh~ Jadi abis sekolah, ya langsung pulang hehe. Kebetulan SMA aku cukup jauh dari rumah, 20 menit lah dari rumah kalo naik motor, jadi mobilisasi kurang cak-cek. Pertama tu pernah aku ikutan seleksi PASKI (sejenis PBB/TUB waktu aku SMP, ceritanya mau ngelanjutin gitu) tapi aku ditolaaak. \(!!˚ϖ˚)/ \(˚ϖ˚!!)/ \(!!˚ϖ˚)/ \(˚ϖ˚!!)/ Udah.
Buat akademisnya yaa peningkatan dong dari kelas10-12. Diajukan penerimaan mahasiswa melalui Jalur Undangan, tapi aku ditolaaak, lagi. Aku daftar fakultas sebelah haha *hingga saat ini masih menjadi fakultas idaman* Mungkin emang rejeki aku disini, menjadi calon apoteker :)

Dari TK-SMA tadi, bukannya aku nyombong, aku malah ngerasa mengalami pendegradasian kecerdasan -----_____----- Gapapa, TEP MANGATS! (ง'̀ϖ'́)ง

Perkuliahan:
Pengumuman SNMPTN Jalur Tulis, aku diterima di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada. Harapan aku dan orangtua agar aku menjadi dokter pupus sudah~~~

#Backsound Pupus - Dewa 19

"Emangnya kalo aku jadi dokter, jamin aku jadi dokter yang sukses?"
"Emangnya aku yakin, bisa survive selama kuliah di kedokteran?"
"Apa emang suksesnya aku di Farmasi?"

Ya, let the time answer~ *pukpuk diri sendiri*

#Backsound Let It Be - The Beatles

Aku selalu yakin kalo restu orangtua ya restu Allah, tiap aku doa aku gapernah minta buat diterima di kedokteran, aku mintanya agar diberi yang terbaik. Dan jawaban Allah, Farmasi yang terbaik. Ya aku gatau sih gimana ntar kalo aku masuknya ke kedokteran, bakal malah ngerasa salah masuk jurusan atauuu.... yah sudahlah..

Awal kuliah ya awal yang berat, mana mata kuliahnya super susah-susah, sempet doooown banget waktu IP semester I jauuuh dari target. Nangis, sampe pengen pindah fakultas. Tapi lagi-lagi orangtualah yang meyakinkan aku. Hingga semester selanjutnya ya aku coba untuk 'mencintai' Farmasi. Alhamdulillah, doa aku terjawab, IP semester selanjutnya cukup mengangkat IPK. Mungkin ini yang namanya 'baru adaptasi'. Yang bikin aku cinta Farmasi juga temen-temen aku yang jauh dari ekspektasi aku. Aku kira anak kuliahan itu yang bandel, bebas, dan sejenisnya itu. Tapi ngga buat temen-temen aku. Mereka bikin aku sadar kalo main-role hidup kita udah ada yang mengatur dan kita akan selalu merasa diawasi. Hingga 2 minggu setelah masuk kuliah, aku memutuskan untuk menutup auratku dengan berhijab. Aku yakin ini keputusan yang tidak dapat dibelokkan. Aku harus berubah, ya mulai dari keimanan aku. Alhamdulillah, lingkungan dan keluarga sudah mendukung. Jadi masa adaptasi aku berubah dalam hal ini cukup mudah.

Yang bikin aku cinta lagi sama Farmasi yaaa.... mata kuliahnya terbukanya wadah-wadah organisasi dan kepanitiaan yang bikin aku nambah temen, nambah pengalaman, pokoknya semua serba belajar, belajar untuk tau keberpihakan aku dalam perkuliahan ini. Pengen aku, aku menjadi mahasiswa yang akademis-organisatoris, bukan mahasiswa 'kupu-kupu', mahasiswa 'kura-kura', bahkan mahasiswa 'babi'.

#Backsound Adzan Maghrib - Muadzin

Yak temen-temen, jomblo kece jomblo kurang kece, emang bener-bener udah Maghrib ini, waktunya aku mem-publish postingan yang juga tugas saya ini.
Panjang ya? Bosen ya? Jangan!
Aku pengennya dari postingan ini, kalian sendiri yang menilai kekurangan dan kelebihan aku (aku tau banyak kurangnya, ditampung kalo mau ada kritik dan saran), atau ditampung dalam benak kalian masing-masing juga boleh, lalu doakan saja aku buat menjadi manusia yang lebih baik yaa. Amin
(┎‾ϖ‾┒)

See you on the next bubbling! {}

Saturday, October 6, 2012

Kata Sambutan

*pecut elang* *pegang microphone*

"HALOOOO para jomblo pembaca yang merasa 24 jam adalah waktu yang terlalu lama hingga mau-maunya baca blog akuuu...."

"Nama aku Ajeng Septya Alivianuyta."

*krik krik*

..........



*29.836.298.971.014 detik kemudian masih krik krik* << ngga usah dihitung juga itu berapa hari.





kok yang nonton bayi-bayi???!!!! *cakar bayi-bayinya* *lanjut terbang*

Gini lho, aku bikin blog dibilang terpaksa engga, ga terpaksa juga engga. Jadi gini....... ehm........ Waktu itu, tepatnya waktu ini, hari Sabtu 6 Oktober 2012, aku ikut Open House BEM KMFA UGM, nah berhubung aku seorang magangers yang budiman, aku diharuskan nge-post semacem opini gitu dalam bentuk blog. Opini apa ajaaa??? Cekidot ya setelah pembukaan ini! Titik dua bintang.

Sebenernya aku gaul, that's true, and that has been proven.

Sebelumnya aku udah pernah bikin akun blog, tapi *dhuar* aku inget alamatnya tapi lupa passwordnya. Nah disitu titik kegaulan aku. Saking sering lupanya, jadi keseringan bikin akun blog. Tapi aku juga GAK AKAN share link blog aku sebelumnya. Karena U KNOW WHAAAT? Dulu aku masih aaaallllaaaayyyyy belum pintar menulis, curhat-curhat cengeng gitu masaaa'.................

Oke, lupakan blog-aku-yang-sebelumnya, layaknya kamu berusaha melupakan mantan-mantanmu. *dikepruki penonton*

 Jadi intinya...... *banting kanan*

“أحب الناس إلى الله  أنفعهم للناس”

“Manusia yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat”


Yak, jadi aku pengen potongan-potongan hati post yang aku tulis ini bisa bermanfaat buat temen-temen yang mampir dan baca. Gitu. Iya gitu aja.

Makasih ya udah baca postingan pertama ini! Aku mau cari sponsor dulu buat nulis postingan selanjutnya. *markirin elang* *buka lapak*

<3<3



Ajeng Septya Alivianuyta              


mahasiswi cantik yang lagi part-time cari jodoh